Pengertian Thaharah Dan Pembagian Air

Menurut bahasa, Thaharah artinya suci atau bersih. Sedangkan menurut istilah, Thaharah adalah suci dari hadast dan najis. Suci dari hadast maksudnya keadaan suci setelah berwudhu, tayamum atau mandi wajib. Suci dari najis maksudnya keadaan suci setelah membersihkan najis yang ada di badan, pakaian dan tempat.

Thaharah ialah anak kunci dan syarat sah shalat. Hukum thaharah ialah Wajib di atas tiap-tiap lelaki dan perempuan muslim yang telah dikenal kewajiban beragama (Mukallaf). Berarti seseorang mukallaf tergolong dalam keadaan baligh, berakal dan telah mendengar seruan beragama.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al Mudatsir : 4-5

Yang artinya : “Dan bersihkanlah pakaianmu dan jauhilah perbuatan yang kotor (dosa). (Al Mudatsir : 4-5)

1. Macam-macam air

Air yang dapat dipakai bersuci adalah air yang bersih (suci lagi mensucikan) dan tidak terkena najis. Yaitu air yang turun dari langit dan keluar dari bumi yang belum dipakai untuk bersuci.

Adapun macam-macam air ang dapat kita gunakan untuk bersuci ialah:

-Air hujan

-Air sumur

-Air laut

-Air sungai

-Air salju

-Air telaga

-Air embun

2. Pembagian Air

Ditinjau dari segi hukumnya, ada golongan air yang pada dasarnya suci, tetapi menjadi tidak suci karena sesuatu hal. Pada hal yang demikian air dibagi menjadi empat bagian:

   1. Air Muthlaq, yaitu air yang masih murni, suci lagi mensucikan. Air ini dapat digunakan          untuk            bersuci dengan tidak makruh

   2. Air Musyammas, yaitu air suci dan dapat mensucikan, tetappi makruh untuk digunakan.        Sebagai contoh adalah air yang dipanaskan dengan matahari di tempat logam yang              bukan emas.

   3. Air Musta’mal, yaitu air suci tapi tidak dapat mensucikan. Adalah air muthlaq yang telah        digunakan untuk bersuci/menghilangkan hadats. Air yang demikian tidak dapat                      mensucikan diri.

   4. Air Mutanajis, yaitu air yang terkena dan tercampur oleh najis. Jika volume air kurang            dari 216 liter dan tercampur najis, maka air tersebut tidak sah untuk bersuci. Tetapi jika        volume air lebih dari 216 liter, dan tidak berubah sifat air tersebut, maka sah untuk                digunakan bersuci.

Note : 216 liter, kira-kira ukuran 2 bak mandi sedang.

Tweet